Chap 3 datang chingu
Ok kita lanjutkan ke galauan ChangKyu couple.
Flashback On
“aku sudah
jenuh Min, aku kesepian, kau selalu tak ada untukku. Kau selalu memprioritaskan
club mu daripada aku. Kau selalu membatalkan kencan kita, kau selalu membuat
janji akan menggantinya lain hari, tapi nyatanya sampai sekarang pun kau tak
pernah mengungkit hal itu. Aku tak akan pernah melupakannya Min.” jelas Kyuhyun
sambil menahan air matanya
“ aku pulang
dulu, tak usah mengantarku. Aku akan bayar bill-nya”
Changmin hanya
menatap kosoong bangku Kyuhyun, dia tak mampu lagi berucap.
“memang benar.
Aku tak punya waktu untukmu Kyu” gumamnya
“aiisshhhh
sial”
Flashback
Off
Tiba-tiba awan gelap nan hitam datang menghampiri Changmin, selama
berpuluh-puluh tahun berpacaran, Changmin belum pernah mengalami hal yang
disebut ‘’GALAU’’.
“ternyata rasanya sesak” ujarnya pada dirinya sendiri
Dengan buru-buru Changmin meraih ponselnya, dan menghubungi Yunho. Dia
tak tahu lagi harus mengadu kepada siapa selain kepada Hyung ter’cinta’nya itu
“Yeoboseo, hyung.
Ani aku sedang bad mood saja.
Bisa aku kerumahmu Hyung? Ada yang ingin kubicarakan.
Mwooooo?? Kau sedang dirumah Jae Unnie?
Ne, aku akan segera kesana. Suruh Jae Unnie memasakan ramen untukku
hyung. Aku lapar sekali”
Tut tut tut
Ternyata kegalauan yang menyelimuti Changmin pun masih bisa dikalahkan
oleh cacing Planaria Sp yang berhabitat di tubuh Changmin. Dengan
entengnya menyuruh kekasih Hyungnya untuk memasakkan ramen untuknya.
Buru-buru Changmin menuju kerumah Jaejoong, untuk menemui Yunho.
Changmin pun juga sudah lupa bahwa dia baru saja bertengkar hebat dengan
Kyuhyun
10 menit kemudian, Changmin tiba dirumah Jaejoong. Begitu pintu
dibuka, Changmin bisa merasakan bau wangi yang berasal dari dalam rumah.
Jaejoong memang tipe yeoja yang menyukai kebersihan, kerapian dan keindahan.
Dia bahkan memasang aromaterapi hampir disudut rumah.
Saat Changmin tiba disana, dia tak mendapati Yunho.
“Unnie, mana Yunho hyung?”
“eoh? Dia sedang tidur. Biarkan saja dulu, kau makan dulu saja,
ceritamu nanti saja kalau Yunho sudah bangun. Aku sudah memasakan ramen seperti
pesananmu tadi”
“aigoo Unnie, kau ini pengertian sekali. Memang cocok jadi istri Yunho
hyung. Unnie kau serius? Khamsahamnida unnie.”
“sudahlah kau makan dulu. Jangan banyak bicara”
Dengan lahappp Changmin langsung menyerbu ramen buatan Jaejoong, dan
tak lama kemudian Yunho keluar dari dalam kamar Jaejoong sambil mengucek
matanya. Jaejoong ikut mengekor dibelakangnya. Rambutnya pun masih acak-acakan.
“apa yang barusan mereka lakukan?” piker Changmin
Tiba-tiba…
“Ya Evil, kau itu kenapa? Tiba-tiba ingin menemui ku. Ada masalah?”
“ne tentu hyung. Ini tentang Kyuhyun”
“duduklah disini. Ceritakan padaku”
Selama hampir 15 menit Changmin bercerita awalnya pertengkarannya
dengan Kyuhyun barusan. Yunho dan Jaejoong menyimak dengan serius.
“jadi begitulah Hyung, Unnie”
“aisshhh, kau juga yang salah Min. seharusnya tak kau biarkan mulutmu
itu berucap janji-janji. Jangan buat janji yang tak bisa kau tepati Min.
menepati janji itu sangatlah sulit.” Ucap Jaejoong
“lagipula, seharusnya kau itu lebih mengerti keadaan wanita Min.
jangan mementingkan dirimu sendiri.” Timpal Yunho
“lebih baik sekarang kau meminta maaf pada Kyuhyun, dia itu yeoja Min,
yeoja juga punya hati, dia juga punya perasaan, jangan seenakmu sendiri.” Ledek
Jaejoong
“dan kusarankan, perbaiki hubunganmu dengannya Min. setiap orang punya
batas kesabaranya sendiri. Jangan membuat dia kesal.” Usul Yunho
“tapi hyung, aku bahkan tak tau sekarang dia dimana. Aku akui memang
kusalah tapi, apakah harus aku yang mengalah?”
“posisinya memang kau yang salah Evil. Jangan gengsi. Lelaki lebih
jantan bila dia mengakui hal yang telah diperbuatnya. Jangan pikirkan gengsi
mu.”
“semoga saja Kyuhyun mau menerima maafmu Min. kesalahanmu itu sudah
sangat fatal. Jangan sampai dia mengambil tindakan EKTREM.”
“baiklah Unnie, akan kucoba. Tapi sebelum itu biarkan aku makan ramen
mu lagi Unnie, enak sekali” sambil membawa semangkuk ramen ke depan tv
Yunho dan Jaejoong hanya menghela nafas.
~YJ~
Incheon International Airport
Dengan gelisah Junsu menanti kedatangan Yoochun. Dia mondar-mandir
kekanan dan kekiri.
Sebentar sebentar melirik jam tangannya. 15 menit lagi pesawatnya take
off, tapi Yoochun belum menampakan jidatnya.
Dari kejauhan seorang namja berjidat lebar berlari terengah-engah
menuju pintu D5. Sambil membawa sebungkus kado. Dia celingukan mencari
kekasihnya. Dengan cepat Yoochun menemukan Junsu tengah berada di kursi tunggu
sambil memeluk tas ranselnya. Ditemani oleh appa dan umma nya tentu saja, serta
Kim Jae-in adik perempuannya.
“Su-ie, akkkhhh, mianhae, aaahhhhh aahhhh”
“mungkin sedikit lagi kau bisa berlari di landasan pesawat Chunnie”
“jeongmal mianhae, aku sibuk mencari ini untukmu. Aku lupa
meletakkanya” sambil menyodorkan sekotak kado berbungkus warna merah maron.
“ige mwoya?”
“ne untukmu Su-ie. Mianhae aku tak bisa menemanimu, Saranghae” katanya
sambil memeluk dan mencium Junsu
Sementara yang dipeluk hanya terbengong menatap keheranan, disisi lain
Junsu malu karena menjadi tontonan banyak orang, namun disisi lain dia juga
berat harus meninggalkan Yoochun di Seoul.
“nadoo saranghae Chunnie-ah. Bogoshippo. Aku akan pulang jika ada
waktu, kau jangan nakal ne?
“ne, tentu saja. Kau bisa mempercayakannya padaku. Hubungi aku bila
sudah sampai”
Junsu hanya mengangguk tanda mengerti.
Perlahan tapi pasti, Junsu melepas gandengan tangan Yoochun. Sembari
berjalan kearah pintu masuk, Junsu masih sempat menoleh kebelakang dan
melambaikan tangannya.
“berjuanglah Su-ie, kau pasti bisa mendapatkan apa yang kau inginkan.
Fighting.” Katanya dalam hati
Dan mulai hari ini, Yoochun akan merasakan apa yang dinamakan LDR.
~YJ~
Changmin memantapkan hatinya untuk menemui Kyuhyun, dia sudah siap
dengan segala macam resiko yang akan diterimanya nanti. Termasuk yang ‘ini’
Tok tok tok
Pintu dibuka dan…
BLAAARRRRRRR, Changmin tersambar badai
“kau…”
“kyu”
“mau apa kau kemari?” tanyanya sinis
“ada yang harus ku luruskan Kyu”
*macam rambut kriting saja pake diluruskan
“aniya, tak usah, semuanya sudah jelas Min.”
“kyu, dengarkan aku. Aku tak bermaksud mengingkari janjiku padamu,
hanya saja…..”
“hanya saja kau tak ada waktu untuku” sambung Kyuhyun
“Kyu, aku…”
“sudahlah Min, aku sudah tak tahan denganmu. Jika kau lakukan hal itu sekali
dua kali aku masih bisa menoleransi, memang itu kesibukanmu. Tapi ini sudah
berkali-kali Min. aku sudah tak kuat, aku kesepian, kau bahkan jarang
menelponku”
“…….”
“aku telah berpikir, rasanya, kita harus berhenti disini saja Min.”
“MWOOOOOOO????”
“kau tak dengar eoh? AKU INGIN MENGAKHIRI SEMUANYA MIN, SHIM CHANGMIN.
Aku sudah muak dengan janji-janji manismu” kata Kyuhyun sambil menangis.
Ingin sekali Changmin menarik Kyuhyun dalamn pelukannya, namun dirasa
itu tak mungkin. Hati Changmin hancur. Remuk tak bersisia. Bahkan bom yang
menimpa Nagasaki dan Hiroshima saja masih kalah dengan kata-kata Kyuhyun
barusan.,
“kyu aku tak bisa. Aku tak ingin.”
“kau harus, jika aku bisa kenapa kau tak bisa?” kata Kyuhyun lebih
bsadis, bahkan sambil membawa pisau daging didepan Changmin
Pintu aparttemen Kyuhyun langsung ditutup belum sampai Changmin
mengucapkan jawabannya.
Ini yang dimaksud Jae unnie sebagai ‘’TINDAKAN EKSTREM’’ Kyuhyun.
Changmin pulang, kembali kerumah Jaejoong dengan membawa oleh-oleh,
hatinya yang hancur, remuk, dan telah menjadi bubuk-bubuk kayu.
15 menit
kemudian
“huwwwaaaaaaaa, Unnie, Hyung”
Changmin datang kerumah dengan tangis yang sangat MerDu.
“Ya, ada apa Min? kenapa tiba-tiba kau menangis?” Tanya Jaejoong
“hiikksss, hikkssss, hikssss Unnie. Kyu shudhah menghatakhan hal yang
shama sperti Unnie katakan”
Masih dengan menangis, Jaejoong menjadi tak mengerti apa yang
diucapkan Changmin.
“ya ya ya, jangan menangis, uljima Min. katakan dengan benar, Unnie
tak bisa mendengarnya.”
Changmin bangun dengan mata sembab dan ingus masih meler keluar dari
hidungnya.
“mwoooooooo. Astaga. Jadi Kyuhyun mengatakan hal itu padamu?”
“ne Unnie, aku tak mau berpisah dengannya Unnie, hanya dia belahan
‘’jiwaku’’” tangis kembali pecah
“uljima Min, sudh sudah mungkin ini yang terbaik untuk kalian”
*Changmin tetap menangis.
Setelah beberapa kali menenangkan Changmin, akhirnya dia tertidur.
Masih dengan ingus yang meler keluar. Yunho pulang saat Changmin sudah
tertidur.
Jaejoong menceritakan hal itu pada Yunho. Yunho bahkan sudah menduga
bahwa hubungan mereka pasti akan berakhir. Yunho merasa Changmin belum memiliki
tanggung jawab dan belum bisa memegang sebuah komitmen. Lebih tepatnya masih
LABIL.
Dan malam itu, merupakan malam kelabu untuk Changmin.
*poor Changmin.
~YJ~
Pagi itu saat Yunho dan Jaejoong sudah bersiap untuk berangkat kuliah,
Changmin masih tertidur pulas dikamar Moon Young.
“mungkin dia lelah semalaman menangis Yun, aku sudah membuatkan
sarapan untuknya, jangan khawatir”
“biarkan saja dia disini dulu Jae. aku kasihan padanya. Kau tak
keberatan?”
“aniyo, dia sudah seperti adikku sendiri. Kajja kita berangkat”
Setibanya di kampus, Yunho kaget melihat Yoochun berangkat sendirian.
Tak terlihat bebek kecil Yoochun.
Biasanya mereka selalu berangkat bersama
“Ya Chun, mana Junsu?”
“eoh Junsu, dia sudah pindah ke Bangkok Yun, dia kan mendapatkan
beasiswa. Kemarin siang dia berangkat”
“aigoo, aku lupa Chun, mianhae aku tak bisa mengantar dia, sampaikan salamku untuknya ne?”
“tentu saja, omong-omong mana dongsaeng evilmu itu Yun?”
“dia dirumah Jaejoong, sedang galau diputuskan sepihak oleh Kyuhyun.”
“aigoooo kasihan sekali. Sudah evil tertimpa tangga pula”
“sudahlah ayo masuk kelas”
Changmin bangun saat matahari sudah terik. Dengan malas-malas dia
bangun dan menemukan memo unnie nya di pintu kulkas
Aku
sudah masak untukmu. Cepat dimakan Minnie, jangan buat cacing mu marah.
Masuklah
kuliah bila kau sempat
“Dia memang bukan unnie kandungku, tapi perhatiannya padaku melebihi
dari siapapun” gumamnya
Dengan cepat Changmin makan dia bergegas masuk ke kampus, dia sudah
tak peduli jika harus bertemu Kyuhyun, dia sudah ikhlas, sudah rela lahir
batin.
Saat Changmin tiba, dia langsung menuju ke kafetaria, mencari Yoochun,
Yunho, dan Jaejoong disana. Sekali tengok langsung ketemu dengan 3 orang
kesayangannya itu
Kedatangan Changmin disambut dengan ledekan Yoochun yang tiada henti.
*Siapa yang
evil sekarang
“Yo Minnie-ah, kenapa matamu sembab nak? Kau tak diberi makan oleh
unnie dan hyungmu?” ledeknya
“apa apaan kau hyung, gwenchana, aku tetap kyeopta seperti biasanya.
Dan ingat Hyung, aku sudah tak evil lagi. Aku ingin menjadi malaikata penolong
yang keyopta macam Jae unnie” Jawabnya dengan PD
“aku yakin, pasti hyungmu itu sudah memberimu pelajaran berharga
bagaimana caranya tobat dari namja evil”
“YA !! hyung, aku sudah tak evil. Kau tak menyimak kalimatku barusan?
Aku sekarang menjadi kyeopta dan hari ini aku mendedikasikan diriku sebagai
adik sekaligus anak Jae unnie dan Yunho Hyung” sambil membusungkan dada.
Yunho dan Jaejoong yang mendengar itu langsung tersedak. Yunho bahkan
nyaris menyemburkan jus jeruknya ke Yoochun.
“apa maksudmu evil eh maksudku Minnie?” Tanya Yunho
“wae hyung? Kau tak suka? Saat kalian berdua menasehatiku kemarin aku
seperti seorang anak yang dibuang oleh orang tuanya lalu bertemu dengan 2 orang
malaikat yang menyelamatkanku dari keterpurukan dan kegalauan” ujarnya
*sejak kapan
pula Changmin menjadi begitu puitis bak pujangga.
“ku dengar kau putus dengan Kyuhyun?” Tanya Yoochun mengalihkan
perhatian
“ne memang benar, aku yang salah Hyung, Tanya lah pada umma dan appa
ku” sambil menunjuk Jaejoong dan Yunho dengan sedotan.
“Ya Minnie, apa apaan lagi kau ini, ada-ada saja” Yunppa meledak
“lengkap lah sudah, aku sekarang berhubungan jarak jauh dengan Su-ie,
si Evil eh maksudku si Kyeopta ini putus dengan yeojachingu nya, Yunho dan
Jaejoong tetap menjadi pasangan abadi.”
“ hidup kita aneh sekali Chun, terlihat serupa tapi ternyata tak sama”
sambung Jaejoong yang sedari tadi diam.
“apakah aku bisa memanggil kalian umma dan appa sekarang?” Tanya
Changmin polos
“ne tentu saja” jawab Yunho sambil merangkul Jaejoong.
Meledak lah tawa ke 4 orang itu. Memang hidup tak ada yang sama.
Terkadang apa yang kita inginkan tak bisa menjadi kenyataan.
FIN
Gimana chingu? Pada gak mudeng alurnya ya?
Gimana? Kelambatan kan alurnya? Atau malah kecepetan?
Admin pamit dulu,* bawa kabur Changmin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar