Jumat, 12 April 2013

Serupa Tapi "Tetap" Tak Sama Chap 2

Melihat keramaian yang selama ini menjadi pemandangan yang biasa bagi 3 namja ini, dengan tiba-tiba Changmin berteriak pada yeoja-yeoja di samping kanan dan kirinya itu

"YA !! Kalian ini, apa tak pernah melihat namja tampan berjalan di depan kalian? Berisik sekali. Pelankan sedikit suaramu. Dan kau..." menunjuk pada Go Ahra. " jangan menatapku seperti itu, kau terlihat menakutkan daripada Nenek Gayung yang kemarin kutemui"

Sementara yang ditunjuk hanya menatap ngeri pada Changmin. 

"Minnie, jangan begitu pada mereka. Jangan berlebihan Minnie, biarkanlah saja. Toh mereka juga tidak mengganggu kita." sahut Yoochun.

"Itu benar Min, ini sudah menjadi hal biasa bagi kita, mengapa tiba-tiba kau mendadak menjadi seperti tadi?" tanya Sang Kepala Keluarga *eh Kepala Suku

"aniyo hyung, aku hanya tidak saja cara mereka yang terkesan sangat norak. Bukannya di kampus ini banyak namja tampan, tapi mengapa mereka selalu berteriak dengan tak jelas ketika melihat kita lewat? Kadang aku merasa malu hyung, lagipula hal ini tak baik bila dilihat oleh Jae Hyung dan Su-ie Hyung." terang Changmin panjang lebar.

"Ya !! Aku baru ingat aku ada janji dengan Su-ie. Minnie, aku berutang padamu karena kau telah mengingatkanku pada Su-ie, Yun aku pergi dulu ne?" dengan cepat Yoochun langsung menghilang dibalik kerumuman para yeoja tadi.

"Cepat sekali dia mengingat Junsu. Dasar.
YA Evil, jangan berdiam disana, ayo kita harus segera masuk ke kelas."

Dengan tatapan kosong Changmin menatap kosong pada kerumunan yeoja tadi. 

"....."

"......."

"............."

"....................."

"YAA !!! NAMJA EVIL DISELURUH NEGERI AVATAR !!! TIDAKKAH KAU MENDENGARKU EOH??" 

"Ha? Apa hyung ?" tanya Changmin dengan polos

"Ah sudahlah. Lupakan, tadi kulihat Kyuhyun makan ramen 4 baskom sedang lewat"

"Eh? Dimana baby kyu ku hyung? kau melihatnya? Maaf hyung aku harus segera pergi. Baby Kyu menantiku sekarang" secepat kilat Changmin pergi meninggalkan Yunho, tinggalah Yunho sendirian terpaku melihat kelakuan 2 sahabatnya yang terkesan sangat aneh tersebut. 

"Yun? Kenapa kau disana? kau tak masuk kelas?

Suara yeoja yang sangat dikenalnya membuyarkan lamunan Yunho. Ya, yeoja bukan namja. Dia adalah Yeojachingu Yunho, Kim Jaejoong namanya. Berambut pendek sebahu yang terlihat acak-acakan*trend rambut acak-acakan sedang booming sekarang.
dengan tubuh ramping seramping model luar negeri kelas lele, mata doe yang bulat dan bening, bibir cherry nya yang manis, dan menggoda bibir siapapun untuk mencobanya. Jaejoong terlihat anggun mengenakan dress bunga-bunga yang dipadukan dengan sepatu wedges berwarna coklat. 

"ah Jae, sejak kapan kau disini? kau cantik sekali hari ini" puji Yunho

"aigoo, beruangku sudah pandai menggombal sekarang. Kau belajar dari 2 pasangan mesum itu ya?" selidik Jaejoong

"ne? pasangan mesum? siapa Jae? Yoochun dan Junsu maksudmu? hahaha kau ada-ada saja, sudahlah memang kau terlihat cantik." jawab Yunho dengan mengedipkan sebelah matanya.

"kau ini bisa saja ne bear. Sudahlah ayo kuantar kau ke dalam. Setelah itu kuajak kau makan siang di tempat biasa"

"Aku sedang tak mood masuk kelas hari ini Jae, bisakah kita bolos saja. Aku ingin menghabiskan waktu denganmu hari ini. Bisakah kau menurutiku?"

"Ya, kau ini bicara apa? Aku tidak bisa bolos hari ini. Jadwal ku hanya sampai pukul 2 siang hari ini. Tak bisakah kau menungguku?" *yuk semuanya nyanyi dulu.

"ne, ne chagi. Tentu saja. Bisakah aku titip absen padamu?" kata Yunho dengan memelas

"aigoo, kau ini terkena setan apa Yun?. Ya sudahlah gampang itu bisa diatur. " sahut Jaejoong dengan menghela nafas.

"hehehe terima kasih chagi." 


Siapapun yang melihat pemandangan tersebut pastilah sangat iri, siapapun yang dapat menjadi pasangan Yunho pastilah sangat bahagia, terutama Jaejoong, walaupun mereka jarang bertemu, tapi aura kemesraan antara mereka tidak pernah hilang, selalu saja mengumbar kemesraan dimana-mana




sementara itu ditempat lain….



“mwooo??? Kau harus pindah ke Bangkok? Kau serius Su-ie?” triak Yoochun
“ ne Chnnie, aku serius, aku harus pindah. Semester lalu aku sudah diajukan ikut beasiswa oleh Han Seosangnim. Dan bulan depan aku sudah harus pindah kuliah ke Bangkok. Kemarin saja kau begitu mendukungku begitu aku memberitahumu tentang beasiswa ini, mengapa sekarang kau begitu kaget?”


“ani aku hanya terkejut, kurasa waktunya terlalu cepat. Tentu saja aku mendukungmu, soal pendidikan aku tidak mempermasalahkan bila harus berhubungan jarak jauh denganmu. Lagipula ini juga menyangkut tentang masa depanmu Su-ie. Tentu aku tak keberatan.” Jelas Yoochun


“tetapi, aku keberatan bila harus melepaskanmu meninggalkanmu disini. Mengingat masa lalumu begitu suram. Aku masih takut bila kau melakukan hal yang tidak-tidak”


“Ya, apa maksudmu Su-ie? Aku tak mungkin mengkhianatimu. Jangan berpikiran yang jelek dulu. Kau bisa mempercayakanku pada Yunho. Dia kepala suku yang baik kau tahu.”


“ne Chunnie. Aku percaya padamu. Kau tidak akan menyalahgunakan kepercayaanku padamu kan?”


“tentu saja tidak chagi. Saranghae” ucap Yoochun dengan mengecup kening Junsu


“nado saranghae”


Sementara pasangan YunJae begitu menikmati masa-masa kebersamaan mereka, pasangan YooSu ini jutsru malah sedang ber-galau ria. Bagimana dengan pasangan ChangKyu?


“Baby Kyu aku datang !!!!” Changmin datang serta merta mengeluarkan suara MerDu (merusak dunia) nya.

“Minnie, aku belum tuli. Tumben sekali kau datang pagi sekali. Apa kau tidak ada kelas hari ini Minnie?”

“hari ini ada kelas Baek Seosangnim, aku malas masuk chagi. Yunho-hyung juga bolos, kudengar dia sedang berduaan dengan Jae-hyung. “

“Ya, kau ini senang sekali menguping pembicaraan orang. Omong-omong, kenapa kau menghampiriku disini? Aku malah baru saja selesai bersiap-siap mau kerumahmu”

“Yunho hyung tiba-tiba mengingatkanku padamu chagi, jadi kuputuskan untuk menemuimu, kau tidak masak chagi? Aku sudah sangat kelaparan sekarang ini.” Changmin memutari dapur Kyuhyun untuk mencari makanan.

“ani aku tidak masak. Kau tidak bilang jika ke sini, makanya aku tidak masak.”

“yaahh kau ini tidak pengertian sekali Kyu, aku kan sangat menyukai Bulgogi buatanmu itu, Bugogi buatanmu adalah yang terenak kedua setelah masakan Jae Hyung.”

“bagaimana kalau kita makan diluar saja?”

“aku yang traktir ne?”

“baiklah. Kajja”



Dengan mobil sport milik Changmin, kedua Evil ini melesat menuju distrik Gangnam, tentu saja untuk makan. Kalian kan tahu Changmin seorang Food Monster.  Dalam perjalanan pun Kyuhyun hanya banyak diam. Menyadari itu, Changmin buru-buru melontarkan banyak pertanyaan bagi Kyuhyun.

“kau sakit Kyu? Kau tak ingin kuajak keluar?”

“ani, aku mau saja kok. Tidak ada apa-apa Minnie, teruskan saja.”



Jawaban Kyuhyun yang baru saja didengarnya terasa sangat aneh,” dirumah tadi saja dia bersemangat sekali mengajaku keluar, kenapa tiba-tiba jadi aneh begini” pikir Changmin. Karena perutnya sudah berkanaval ria didalam, Changmin menambah kecepatan supaya dia bisa cepat-cepat makan. Pikirannya berkecamuk didalam kepalanya, Kyuhyun bingung apakah dia harus mengatakan hal yang sesungguhnya pada Changmin ataukah harus hidup dalam dusta yang dia produsen sendiri. Kyuhyun hanya bisa menghela nafas sembari menatap jalan dari dalam mobil.
“mungkin suatu hari nanti” gumamnya
           


~YJ~



“kalian tahu apa yang menyebabkan hukum dinegara kita…. Bla… blaaa.. blaaaa”


Suara Baek seosangnim menggelegar diseluruh sudut kelas, meskipun begitu banyak sekali siswa yang tidak memperhatikan, tentu saja karena ini adalah mata kuliah terakir pada hari ini, dan tentu saja besok mereka menghabiskan waktu yang ada untuk berlibur, disebelah sudut kanan belakang nampak Park Heebum sedang asik dengan I-Pod milkinya, disebelah nya ada Han Seung Kyol malah sedang sibuk membaca Undang-Undang Ketatanegaraan padahal jika kita lihat lebih dekat dibalik buku tersebut dia tengah membaca buku Desain Grafis Lanjutan Tingkat 9, dasar maniak grafis. Di tengah tengah deretan ada Kim In Young tengah sibuk mencatat penjelasan Baek Seosangnim*omegot memang murid teladan pemirsah. Dan bahkan Kim Jaejoong sendiri hanya bisa termenung melihat jam di pergelangan tangan kirinya, sibuk memperhatikan detik-detik yang ditunjukan oleh jarum panjang yang bergerak menuju pukul 2 siang. 5 menit lagi mereka bisa bebas menikmati udara diluar tanpa harus bertemu lagi dengan dosenn ‘kesayangan’ mereka.

Ditengah-tengah aksinya memelototi jam tangan, tiba-tiba handphone nya bergetar, Jaejoong sudah barang tentu tahu siapa yang mengiriminya SMS pada waktu jam perlajaran berlangsung



You’ve got 1 message
From  : Yunnie
Bisakah kau bermain denganku sehabis ini?
VIP 407



“dasar beruang, sudah tidak bisa menahan diri rupanya” gumam Jaejoong pelan
Dengan cepat Jaejoong membalas pesan Yunho



To      : Yunnie
Ne tentu saja, jangan lupakan tentang perjanjian kita semalam
Ku tantang kau hari ini Bear



Kembali ke Baek Seosangnim pemirsa



Setelah menyimpan kembali handphone nya di dalam tas, Jaejoong kembali memelototi jam tangannya, Jaejoong begitu tersentak begitu seeorang menyodok kan bolpoin ke 
punggungnya, ternyata itu Choi Jiwon, namja berperawakan kurus tinggi yang tergila-gila dengan adik Jaejoong, Kim Moon Young. Dilirknya namja berambut jabrik itu sambil 
bergumam pelan

“wae?”

Jiwon tak menjawab dia hanya menunjuk pada jendela disebelah kiri Jaejoong, dengan sigap Jaejoong sudah menengok ke kiri dan dilihatnya seorang namja bertubuh atletis sedang melambaikan tangannya pada Jaejoong dengan membawa sebuah boneka gajah berukuran big size berwarna biru abu-abu. Dengan senyum terkembang di wajah kecilnya, dia terus melambaikan ‘gajah’ yang tengah dibawanya.
Jaejoong hanya terkekeh melihat tingkah konyol Yunho, belum pernah Jaejoong melihat Yunho sebegitu bahagianya membawa ‘’gajah’’ Jaejoong yang memang sengaja ditinggalnya di mobil Yunho. Sementara Jaejoong kembali menghadap ke depan bel tiba-tiba berbunyi dan para siswa pun langsung berhamburan keluar. Tak terkecuali bagi Jaejoong, dia langsung melangkahkan kakinya menuju ke taman tempat Yunho menunggunya.

“kenapa saja tak membawa gajah sungguhan Yun? Aku ingin melihatnya” ejek Jaejoong

“wae? Kau sungguh ingin melihatku membawa gajah sungguhan? Baiklah besok akan kuhubungi Tn. Han untuk meminjamkanku gajah dewasa yang ada disana” jawab Yunho tak kalah meledeknya

“hahah, kau ini ada-ada saja. Ini memang sengaja kutinggal di mobilmu Yun, kenapa kau bawa dia kesini?”

“aku kesepian, jadi kubawa dia kesini supaya aku juga bisa merasakan kehadiranmu disini Jae”

“aigoooo, kasihan sekali. Kau mau membawaku kemana Yun?” Tanya Jaejoong penasaran karena tiba-tiba Yunho sudah menarik tangan Jaejoong untuk masuk ke mobil Yunho

“ ke tampat biasa. Kau tahu kan aku tidak bertemu denganmu selama 5bulan lamanya. Apa kau tak merindukanku eoh?”

“Yunnie-ah bogoshippo. Kata siapa aku tak merindukanmu beruang sungai Han”

“jika memang begitu, ikutilah aku mulai hari ini, aku akan membayar semua ketidakbertemuan kita selama 5 bulan ini. Aku berjanji” sembari menatap mata doe Jaejoong lekat-lekat.

Jaejoong merasakan aura keromantisan Yunho menyembul keluar dari kepalanya

.
“semoga saja berjalan dengan lancar Yun” dengan cepat Jaejoong pun memeluk Yunho.
Tanpa ragu Yunho langsung membalas pelukan Jaejoong

Kerinduan yang selama ini hanya bisa tersampaikan melalui perbincangan di telepon terbayarkan sudah, lewat pelukan tersebut Yunho menyalurkan seutuhnya perasaan hangat pada jaejoong, tak bertemu selama 5 bulan dengan jarak Seoul-Gwangju membuat 2 orang ini frustasi dibuatnya.
Tak ingin berlama-lama menjadi tontonan gratis bagi mahasiwa yang lewat , Yunho langsung membukakan pintu bagi Jaejoong dan langsung memacu mobilnya keluar dari tempat parkir Inha University.

~YJ~


Back to ChangKyu couple.


Kyuhyun hanya mengaduk-aduk sup asparagus didepannya. Entah mengapa dia menjadi kehilangan selera makannya begitu tiba di restoran.
Namun Changmin tak menyadari hal tersebut, dia makan dengan lahap tanpa menghiraukan tatapan memelas dari Kyuhyun.
Ingatan 1 bulan yang lalu menyeruak kembali dalam ingatan Kyuhyun


Flashback On


“Minnie, bisakah kita pergi malam hari ini? Aku ingin menonton bioskop.” Minta Kyuhyun

“ne tentu saja Kyu, apapun yang kau minta pas kuturuti”

“Khamsahamnida Minnie, kau emmang yang terbaik.”


Changmin hanya tersenyum mendengar hal itu dari Kyuhyun. Tak lama kemudian Changmin pamit untuk pulang dan segera bersiap diri. Belum sampai Changmin tiba di aparttemennya, ponselnya bordering, panggilan masuk dating dari Choi Han Kyol, teman 1 klub tenis dengannya. Dengan malas Changmin mengangkatnya.

Dalam diam Changmin mendengarkan penuturan Han Kyol, matanya terbelalak seketika. Dengan sigap Changmin langsung menghubungi Kyuhyun dan dengan terpaksa membatalkan janjinya untuk menonton bioskop dengannya. Seolah mengerti posisi Changmin, Kyuhyun pun menyanggupi, dan Changmin berjanji akan menggantinya lain hari.

Hari berkutnya pun tiba, Changmin mengajak Kyuhyun untuk pergi berkencan setelah kencannya batal pada malam kemarin, namun apa mau dikata, telepeon masuk dari Ketua Club Tennis memaksa Changmin kembali harus menunda kencannya dengan Kyuhyun, dan lagi-lagi Kyuhyun menyanggupinya lagi, dan lagi dan lagi Changmin akan menggantinya lain hari.

Namun apa yang telah direncanakan tak sesuai dengan kenyataan yang ada. Kyuhyun mulai kesal tiap kali kencannya berakhir dengan janji-janji manis Changmin, memang Kyuhyun mengerti keadaan Changmin yang posisinya memang sebagai Ketua Tingkat II Club nya tersebut. Tapi apakah harus waktu mereka yang seharusnya digunakan untuk menghabiskan waktu berdua malah dikorbankan dengan keterlibatan Changmin dalam urusan Club nya. Sudah kesekian kalinya, Changmin membuat janji dan selalu saja dibatalkannya dengan sepihak.
Dan hal itu sudah terjadi berkali-kali.”


Flashback Off


Kyuhyun sadar dia harus mengambil tindakan ekstrim, mengingat perlakuan Changmin padanya sebulan yang lalu benar-benar sudah tidak bisa diterima oleh kesabaran Kyuhyun

“Minnie, aku ingin bicara”

“wae Kyu? Ada yang salah? Bicara saja, aku akan mendengarkan” jawabnya santai

“ani. Habiskan dulu makanmu, aku tak ingin kau tidak akan serius menjawabnya bila sedang makan begitu”

“sudah selesai chagi, ada apa?”

“kau ingat janji-janjimu 1 bulan yang lalu padaku?”

Changmin membelalakan matanya kaget. Dia kira Kyuhyun sudah lupa mengenai hal itu, ternyata…

“apa maksudmu Kyu?”
“kau tahu kan Minnie, janji adalah hutang. Kapan kau akan membayar hutangmu padaku?”

“jangan memintanya sekarang Kyu. Aku tak ada waktu”

“sejak kapan pula kau punya waktu untukku Min? jika aku tak mengajakmu keluar saat ini, kau pasti tak akan mengajakku pergi kan?” Kyuhyun sudah tak bisa lagi menahan emosinya

“apa maksudmu Kyu? Akhir-akhir ini sedang ada masalah di Club. Aku belum bisa menyerahkannya pada orang lain.”

“aku sudah jenuh Min, aku kesepian, kau selalu tak ada untukku. Kau selalu memprioritaskan club mu daripada aku. Kau selalu membatalkan kencan kita, kau selalu membuat janji akan menggantinya lain hari, tapi nyatanya sampai sekarang pun kau tak pernah mengungkit hal itu. Aku tak akan pernah melupakannya Min.” jelas Kyuhyun sambil menahan air matanya

“ aku pulang dulu, tak usah mengantarku. Aku akan bayar bill-nya”

Changmin hanya menatap kosoong bangku Kyuhyun, dia tak mampu lagi berucap.

“memang benar. Aku tak punya waktu untukmu Kyu” gumamnya

“aiisshhhh sial”


Dalam perjalanan pulang, Kyuhyun hanya bisa terisak. Dia tak percaya Changmin bisa mengatakan hal itu padanya.





alur kelambatan kah chingu?
TBC dulu

Tidak ada komentar: