"YA !! Kalian ini, apa tak pernah melihat namja tampan berjalan di depan kalian? Berisik sekali. Pelankan sedikit suaramu. Dan kau..." menunjuk pada Go Ahra. " jangan menatapku seperti itu, kau terlihat menakutkan daripada Nenek Gayung yang kemarin kutemui"
Sementara yang ditunjuk hanya menatap ngeri pada Changmin.
"Minnie, jangan begitu pada mereka. Jangan berlebihan Minnie, biarkanlah saja. Toh mereka juga tidak mengganggu kita." sahut Yoochun.
"Itu benar Min, ini sudah menjadi hal biasa bagi kita, mengapa tiba-tiba kau mendadak menjadi seperti tadi?" tanya Sang Kepala Keluarga *eh Kepala Suku
"aniyo hyung, aku hanya tidak saja cara mereka yang terkesan sangat norak. Bukannya di kampus ini banyak namja tampan, tapi mengapa mereka selalu berteriak dengan tak jelas ketika melihat kita lewat? Kadang aku merasa malu hyung, lagipula hal ini tak baik bila dilihat oleh Jae Hyung dan Su-ie Hyung." terang Changmin panjang lebar.
"Ya !! Aku baru ingat aku ada janji dengan Su-ie. Minnie, aku berutang padamu karena kau telah mengingatkanku pada Su-ie, Yun aku pergi dulu ne?" dengan cepat Yoochun langsung menghilang dibalik kerumuman para yeoja tadi.
"Cepat sekali dia mengingat Junsu. Dasar.
YA Evil, jangan berdiam disana, ayo kita harus segera masuk ke kelas."
Dengan tatapan kosong Changmin menatap kosong pada kerumunan yeoja tadi.
"....."
"......."
"............."
"....................."
"YAA !!! NAMJA EVIL DISELURUH NEGERI AVATAR !!! TIDAKKAH KAU MENDENGARKU EOH??"
"Ha? Apa hyung ?" tanya Changmin dengan polos
"Ah sudahlah. Lupakan, tadi kulihat Kyuhyun makan ramen 4 baskom sedang lewat"
"Eh? Dimana baby kyu ku hyung? kau melihatnya? Maaf hyung aku harus segera pergi. Baby Kyu menantiku sekarang" secepat kilat Changmin pergi meninggalkan Yunho, tinggalah Yunho sendirian terpaku melihat kelakuan 2 sahabatnya yang terkesan sangat aneh tersebut.
"Yun? Kenapa kau disana? kau tak masuk kelas?
Suara yeoja yang sangat dikenalnya membuyarkan lamunan Yunho. Ya, yeoja bukan namja. Dia adalah Yeojachingu Yunho, Kim Jaejoong namanya. Berambut pendek sebahu yang terlihat acak-acakan*trend rambut acak-acakan sedang booming sekarang.
dengan tubuh ramping seramping model luar negeri kelas lele, mata doe yang bulat dan bening, bibir cherry nya yang manis, dan menggoda bibir siapapun untuk mencobanya. Jaejoong terlihat anggun mengenakan dress bunga-bunga yang dipadukan dengan sepatu wedges berwarna coklat.
"ah Jae, sejak kapan kau disini? kau cantik sekali hari ini" puji Yunho
"aigoo, beruangku sudah pandai menggombal sekarang. Kau belajar dari 2 pasangan mesum itu ya?" selidik Jaejoong
"ne? pasangan mesum? siapa Jae? Yoochun dan Junsu maksudmu? hahaha kau ada-ada saja, sudahlah memang kau terlihat cantik." jawab Yunho dengan mengedipkan sebelah matanya.
"kau ini bisa saja ne bear. Sudahlah ayo kuantar kau ke dalam. Setelah itu kuajak kau makan siang di tempat biasa"
"Aku sedang tak mood masuk kelas hari ini Jae, bisakah kita bolos saja. Aku ingin menghabiskan waktu denganmu hari ini. Bisakah kau menurutiku?"
"Ya, kau ini bicara apa? Aku tidak bisa bolos hari ini. Jadwal ku hanya sampai pukul 2 siang hari ini. Tak bisakah kau menungguku?" *yuk semuanya nyanyi dulu.
"ne, ne chagi. Tentu saja. Bisakah aku titip absen padamu?" kata Yunho dengan memelas
"aigoo, kau ini terkena setan apa Yun?. Ya sudahlah gampang itu bisa diatur. " sahut Jaejoong dengan menghela nafas.
"hehehe terima kasih chagi."
Siapapun yang melihat pemandangan tersebut pastilah sangat iri, siapapun yang dapat menjadi pasangan Yunho pastilah sangat bahagia, terutama Jaejoong, walaupun mereka jarang bertemu, tapi aura kemesraan antara mereka tidak pernah hilang, selalu saja mengumbar kemesraan dimana-mana
sementara itu
ditempat lain….
“mwooo??? Kau
harus pindah ke Bangkok? Kau serius Su-ie?” triak Yoochun
“ ne Chnnie, aku
serius, aku harus pindah. Semester lalu aku sudah diajukan ikut beasiswa oleh
Han Seosangnim. Dan bulan depan aku sudah harus pindah kuliah ke Bangkok.
Kemarin saja kau begitu mendukungku begitu aku memberitahumu tentang beasiswa
ini, mengapa sekarang kau begitu kaget?”
“ani aku hanya
terkejut, kurasa waktunya terlalu cepat. Tentu saja aku mendukungmu, soal
pendidikan aku tidak mempermasalahkan bila harus berhubungan jarak jauh
denganmu. Lagipula ini juga menyangkut tentang masa depanmu Su-ie. Tentu aku
tak keberatan.” Jelas Yoochun
“tetapi, aku
keberatan bila harus melepaskanmu meninggalkanmu disini. Mengingat masa lalumu
begitu suram. Aku masih takut bila kau melakukan hal yang tidak-tidak”
“Ya, apa maksudmu
Su-ie? Aku tak mungkin mengkhianatimu. Jangan berpikiran yang jelek dulu. Kau
bisa mempercayakanku pada Yunho. Dia kepala suku yang baik kau tahu.”
“ne Chunnie. Aku
percaya padamu. Kau tidak akan menyalahgunakan kepercayaanku padamu kan?”
“tentu saja tidak
chagi. Saranghae” ucap Yoochun dengan mengecup kening Junsu
“nado saranghae”
Sementara pasangan
YunJae begitu menikmati masa-masa kebersamaan mereka, pasangan YooSu ini jutsru
malah sedang ber-galau ria. Bagimana dengan pasangan ChangKyu?
“Baby Kyu aku
datang !!!!” Changmin datang serta merta mengeluarkan suara MerDu (merusak
dunia) nya.
“Minnie, aku belum
tuli. Tumben sekali kau datang pagi sekali. Apa kau tidak ada kelas hari ini
Minnie?”
“hari ini ada
kelas Baek Seosangnim, aku malas masuk chagi. Yunho-hyung juga bolos, kudengar
dia sedang berduaan dengan Jae-hyung. “
“Ya, kau ini
senang sekali menguping pembicaraan orang. Omong-omong, kenapa kau
menghampiriku disini? Aku malah baru saja selesai bersiap-siap mau kerumahmu”
“Yunho hyung
tiba-tiba mengingatkanku padamu chagi, jadi kuputuskan untuk menemuimu, kau
tidak masak chagi? Aku sudah sangat kelaparan sekarang ini.” Changmin memutari dapur
Kyuhyun untuk mencari makanan.
“ani aku tidak
masak. Kau tidak bilang jika ke sini, makanya aku tidak masak.”
“yaahh kau ini
tidak pengertian sekali Kyu, aku kan sangat menyukai Bulgogi buatanmu itu,
Bugogi buatanmu adalah yang terenak kedua setelah masakan Jae Hyung.”
“bagaimana kalau
kita makan diluar saja?”
“aku yang traktir
ne?”
“baiklah. Kajja”
Dengan mobil sport
milik Changmin, kedua Evil ini melesat menuju distrik Gangnam, tentu saja untuk
makan. Kalian kan tahu Changmin seorang Food Monster. Dalam perjalanan pun Kyuhyun hanya banyak
diam. Menyadari itu, Changmin buru-buru melontarkan banyak pertanyaan bagi
Kyuhyun.
“kau sakit Kyu? Kau
tak ingin kuajak keluar?”
“ani, aku mau saja
kok. Tidak ada apa-apa Minnie, teruskan saja.”
Jawaban Kyuhyun
yang baru saja didengarnya terasa sangat aneh,” dirumah tadi saja dia
bersemangat sekali mengajaku keluar, kenapa tiba-tiba jadi aneh begini” pikir
Changmin. Karena perutnya sudah berkanaval ria didalam, Changmin menambah
kecepatan supaya dia bisa cepat-cepat makan. Pikirannya berkecamuk didalam
kepalanya, Kyuhyun bingung apakah dia harus mengatakan hal yang sesungguhnya
pada Changmin ataukah harus hidup dalam dusta yang dia produsen sendiri.
Kyuhyun hanya bisa menghela nafas sembari menatap jalan dari dalam mobil.
“mungkin suatu
hari nanti” gumamnya
~YJ~
“kalian tahu apa
yang menyebabkan hukum dinegara kita…. Bla… blaaa.. blaaaa”
Suara Baek
seosangnim menggelegar diseluruh sudut kelas, meskipun begitu banyak sekali
siswa yang tidak memperhatikan, tentu saja karena ini adalah mata kuliah
terakir pada hari ini, dan tentu saja besok mereka menghabiskan waktu yang ada
untuk berlibur, disebelah sudut kanan belakang nampak Park Heebum sedang asik
dengan I-Pod milkinya, disebelah nya ada Han Seung Kyol malah sedang sibuk
membaca Undang-Undang Ketatanegaraan padahal jika kita lihat lebih dekat
dibalik buku tersebut dia tengah membaca buku Desain Grafis Lanjutan Tingkat 9,
dasar maniak grafis. Di tengah tengah deretan ada Kim In Young tengah sibuk
mencatat penjelasan Baek Seosangnim*omegot memang murid teladan pemirsah. Dan
bahkan Kim Jaejoong sendiri hanya bisa termenung melihat jam di pergelangan
tangan kirinya, sibuk memperhatikan detik-detik yang ditunjukan oleh jarum
panjang yang bergerak menuju pukul 2 siang. 5 menit lagi mereka bisa bebas
menikmati udara diluar tanpa harus bertemu lagi dengan dosenn ‘kesayangan’
mereka.
Ditengah-tengah
aksinya memelototi jam tangan, tiba-tiba handphone nya bergetar, Jaejoong sudah
barang tentu tahu siapa yang mengiriminya SMS pada waktu jam perlajaran berlangsung
You’ve got
1 message
From : Yunnie
Bisakah kau
bermain denganku sehabis ini?
VIP 407
“dasar beruang,
sudah tidak bisa menahan diri rupanya” gumam Jaejoong pelan
Dengan cepat
Jaejoong membalas pesan Yunho
To : Yunnie
Ne tentu
saja, jangan lupakan tentang perjanjian kita semalam
Ku tantang
kau hari ini Bear
Kembali ke Baek Seosangnim pemirsa
Setelah menyimpan kembali handphone nya di dalam tas, Jaejoong kembali
memelototi jam tangannya, Jaejoong begitu tersentak begitu seeorang menyodok
kan bolpoin ke
punggungnya, ternyata itu Choi Jiwon, namja berperawakan kurus
tinggi yang tergila-gila dengan adik Jaejoong, Kim Moon Young. Dilirknya namja
berambut jabrik itu sambil
bergumam pelan
“wae?”
Jiwon tak menjawab dia hanya menunjuk pada jendela disebelah kiri
Jaejoong, dengan sigap Jaejoong sudah menengok ke kiri dan dilihatnya seorang
namja bertubuh atletis sedang melambaikan tangannya pada Jaejoong dengan
membawa sebuah boneka gajah berukuran big size berwarna biru abu-abu. Dengan
senyum terkembang di wajah kecilnya, dia terus melambaikan ‘gajah’ yang tengah
dibawanya.
Jaejoong hanya terkekeh melihat tingkah konyol Yunho, belum pernah
Jaejoong melihat Yunho sebegitu bahagianya membawa ‘’gajah’’ Jaejoong yang
memang sengaja ditinggalnya di mobil Yunho. Sementara Jaejoong kembali
menghadap ke depan bel tiba-tiba berbunyi dan para siswa pun langsung
berhamburan keluar. Tak terkecuali bagi Jaejoong, dia langsung melangkahkan
kakinya menuju ke taman tempat Yunho menunggunya.
“kenapa saja tak membawa gajah sungguhan Yun? Aku ingin melihatnya”
ejek Jaejoong
“wae? Kau sungguh ingin melihatku membawa gajah sungguhan? Baiklah
besok akan kuhubungi Tn. Han untuk meminjamkanku gajah dewasa yang ada disana”
jawab Yunho tak kalah meledeknya
“hahah, kau ini ada-ada saja. Ini memang sengaja kutinggal di mobilmu
Yun, kenapa kau bawa dia kesini?”
“aku kesepian, jadi kubawa dia kesini supaya aku juga bisa merasakan
kehadiranmu disini Jae”
“aigoooo, kasihan sekali. Kau mau membawaku kemana Yun?” Tanya
Jaejoong penasaran karena tiba-tiba Yunho sudah menarik tangan Jaejoong untuk
masuk ke mobil Yunho
“ ke tampat biasa. Kau tahu kan aku tidak bertemu denganmu selama
5bulan lamanya. Apa kau tak merindukanku eoh?”
“Yunnie-ah bogoshippo. Kata siapa aku tak merindukanmu beruang sungai
Han”
“jika memang begitu, ikutilah aku mulai hari ini, aku akan membayar
semua ketidakbertemuan kita selama 5 bulan ini. Aku berjanji” sembari menatap
mata doe Jaejoong lekat-lekat.
Jaejoong merasakan aura keromantisan Yunho menyembul keluar dari
kepalanya
.
“semoga saja berjalan dengan lancar Yun” dengan cepat Jaejoong pun
memeluk Yunho.
Tanpa ragu Yunho langsung membalas pelukan Jaejoong
Kerinduan yang selama ini hanya bisa tersampaikan melalui perbincangan
di telepon terbayarkan sudah, lewat pelukan tersebut Yunho menyalurkan
seutuhnya perasaan hangat pada jaejoong, tak bertemu selama 5 bulan dengan
jarak Seoul-Gwangju membuat 2 orang ini frustasi dibuatnya.
Tak ingin berlama-lama menjadi tontonan gratis bagi mahasiwa yang
lewat , Yunho langsung membukakan pintu bagi Jaejoong dan langsung memacu
mobilnya keluar dari tempat parkir Inha University.
~YJ~
Back to ChangKyu couple.
Kyuhyun hanya mengaduk-aduk sup asparagus didepannya. Entah mengapa
dia menjadi kehilangan selera makannya begitu tiba di restoran.
Namun Changmin tak menyadari hal tersebut, dia makan dengan lahap
tanpa menghiraukan tatapan memelas dari Kyuhyun.
Ingatan 1 bulan yang lalu menyeruak kembali dalam ingatan Kyuhyun
Flashback
On
“Minnie, bisakah kita pergi malam hari ini? Aku ingin menonton
bioskop.” Minta Kyuhyun
“ne tentu saja Kyu, apapun yang kau minta pas kuturuti”
“Khamsahamnida Minnie, kau emmang yang terbaik.”
Changmin hanya tersenyum mendengar hal itu dari Kyuhyun. Tak lama
kemudian Changmin pamit untuk pulang dan segera bersiap diri. Belum sampai
Changmin tiba di aparttemennya, ponselnya bordering, panggilan masuk dating
dari Choi Han Kyol, teman 1 klub tenis dengannya. Dengan malas Changmin
mengangkatnya.
Dalam diam Changmin mendengarkan penuturan Han Kyol, matanya
terbelalak seketika. Dengan sigap Changmin langsung menghubungi Kyuhyun
dan dengan terpaksa membatalkan janjinya untuk menonton bioskop dengannya.
Seolah mengerti posisi Changmin, Kyuhyun pun menyanggupi, dan Changmin berjanji
akan menggantinya lain hari.
Hari berkutnya pun tiba, Changmin mengajak Kyuhyun untuk pergi
berkencan setelah kencannya batal pada malam kemarin, namun apa mau dikata,
telepeon masuk dari Ketua Club Tennis memaksa Changmin kembali harus menunda
kencannya dengan Kyuhyun, dan lagi-lagi Kyuhyun menyanggupinya lagi, dan lagi
dan lagi Changmin akan menggantinya lain hari.
Namun apa yang telah direncanakan tak sesuai dengan kenyataan yang
ada. Kyuhyun mulai kesal tiap kali kencannya berakhir dengan janji-janji manis
Changmin, memang Kyuhyun mengerti keadaan Changmin yang posisinya memang
sebagai Ketua Tingkat II Club nya tersebut. Tapi apakah harus waktu mereka yang
seharusnya digunakan untuk menghabiskan waktu berdua malah dikorbankan dengan
keterlibatan Changmin dalam urusan Club nya. Sudah kesekian kalinya, Changmin
membuat janji dan selalu saja dibatalkannya dengan sepihak.
Dan hal itu sudah terjadi berkali-kali.”
Flashback
Off
Kyuhyun sadar dia harus mengambil tindakan ekstrim, mengingat
perlakuan Changmin padanya sebulan yang lalu benar-benar sudah tidak bisa
diterima oleh kesabaran Kyuhyun
“Minnie, aku ingin bicara”
“wae Kyu? Ada yang salah? Bicara saja, aku akan mendengarkan” jawabnya
santai
“ani. Habiskan dulu makanmu, aku tak ingin kau tidak akan serius
menjawabnya bila sedang makan begitu”
“sudah selesai chagi, ada apa?”
“kau ingat janji-janjimu 1 bulan yang lalu padaku?”
Changmin membelalakan matanya kaget. Dia kira Kyuhyun sudah lupa
mengenai hal itu, ternyata…
“apa maksudmu Kyu?”
“kau tahu kan Minnie, janji adalah hutang. Kapan kau akan membayar
hutangmu padaku?”
“jangan memintanya sekarang Kyu. Aku tak ada waktu”
“sejak kapan pula kau punya waktu untukku Min? jika aku tak mengajakmu
keluar saat ini, kau pasti tak akan mengajakku pergi kan?” Kyuhyun sudah tak
bisa lagi menahan emosinya
“apa maksudmu Kyu? Akhir-akhir ini sedang ada masalah di Club. Aku
belum bisa menyerahkannya pada orang lain.”
“aku sudah jenuh Min, aku kesepian, kau selalu tak ada untukku. Kau
selalu memprioritaskan club mu daripada aku. Kau selalu membatalkan kencan
kita, kau selalu membuat janji akan menggantinya lain hari, tapi nyatanya
sampai sekarang pun kau tak pernah mengungkit hal itu. Aku tak akan pernah
melupakannya Min.” jelas Kyuhyun sambil menahan air matanya
“ aku pulang dulu, tak usah mengantarku. Aku akan bayar bill-nya”
Changmin hanya menatap kosoong bangku Kyuhyun, dia tak mampu lagi
berucap.
“memang benar. Aku tak punya waktu untukmu Kyu” gumamnya
“aiisshhhh sial”
Dalam perjalanan pulang, Kyuhyun hanya bisa terisak. Dia tak percaya
Changmin bisa mengatakan hal itu padanya.
alur kelambatan kah chingu?
TBC dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar