ide murni datang dari admin
Jika ada kesamaan cerita mohon dimaafkan
Happy
reading
Siang itu, seorang namja tampan bermata musang, berwajah
kecil, berkulit coklat sedang sibuk mengamati layar ponselnya, tertera sebuah
pesan masuk. Namun agaknya si namja tersebut tak ingin membukanya, pesan masuk
tersebut dibiarkan saja hingga ponselnya dimasukan kembali ke dalam saku
celananya
Yunho POV On
Selama menyusuri pinggir pantai, aku hanya bisa merasakan
sakitnya hatiku setelah ditinggal yeojachinguku yang sangat kucintai. Hanya
masalah sepele dia meninggalkanku, memutuskan hubunganku sepihak, lantaran dia
sudah bosan denganku. Aku bahkan sudah berjanji akan menuruti apapun maunya
sehingga dia bisa kembali padaku, namun kehendaknya lebih besar daripada
keinginanku. Dia tetap memutuskanku.
Di pantai ini lah kami bertemu, disinilah kami mengikarkan
janji untuk saling menjaga satu sama lain, ditempat inilah kami senang
menghabiskan waktu berdua, sekedar untuk melihat matahri terbenam.
Namun sekarang sudah berbeda, begitu ku tapakkan kakiku
ditempat ini, sudah tak terasa kehangatan yang sering kami ukirkn ditempat ini.
Seolah tempat ini sudah menjadi asing untukku. Angin pantai yang dulu terasa
lembut membelai kini menjadi angin yang siap menghempaskan siapapun yang berani
mendekat.
“Jae-In ah, kenapa kau lakukan ini?” keluhnya
Yunho POV Off
Kembali ke
Seoul
Saat
kembali ke kampus, Yunho hanya memangdang lantai koridor yang dipenuhi oleh
mahasiswa lain.
Suara
yang sangat dikenalnya membuat lamunan Yunho buyar, seketika secara tak sadar
dia mencari sumber suara tersebut hingga sampai di lapangan basket. Choi
Jae-In, yeoja yang sudah hampir menemani Yunho selama 1,5 tahun belakang tengah
menyoraki tim basket kampus yang sedang latihan. Jae-In adalah ketua
Cheersleader di kampusnya. Dia menjadi yeoja idola di kampusnyakarena Jae-In
memiliki semuanya yang diidamkan oleh semua yeoja, tubuh langsing, tinggi,
cantik, berpenampilan menarik, dan dia juga adalah anak pemilik yayasan di
Shinki High School.
Banyak
namja yang mengejar-ngejar Jae-in, karena kecantikan, kepopuleran dan
kekayaannya. Namun Jae-in menambatkan hatinya pada Yunho kala itu. Dan secara
sederhana mereka pun resmi menjadi pasangan kekasih, banyak yang mendukung
hubungan Yunho dan Jae-in. namun ada juga yang menentang. Selama berpacaran pun
hubungan mereka kerap dilanda gossip. Karena Jae-in juga merangkap sebagai
model di sebuah majalah fashion teranyar. Namun Yunho tetap bertahan dengan
Jae-In Karena Yunho mencintai Jae-in secara tulus. Namun semua itu hanya
tinggal kenangan, semuanya telah berakhir. Dengan lesu Yunho meninggalkan
lapangan basket dan langsung bergegas menuju ke kafetaria mencari Yoochun
sahabatnya.
“Yo,
Yun kenapa kau? Wajahmu kusut sekali”
“kau
pastinya sudah tahu Chun, tak perlu banyak bertanya” jawab Yunho sinis
“aigo,
yeoja itu lagi? Yun, sudah berapa kali kubilang, segeralah mencari yeoja lain,
ku yakin dengan kau mencari yang baru luka hatimu pasti akan terobati”
“tak
semudah ucapanmu Chun, ini sangatlah sulit.”
“berusahalah
Yun, yeoja di duni ini tak hanya dia. Lagipula sudah kubilang dari awal dia tak
cocok untukmu, kau masih nekad mengambil dia menjadi yeojachingu mu.”
“namanya
cinta tak bisa ditentang dengan apapun Chun.’’
‘’ku
dengar sebentar lagi kampus kita akan menggelar konser amal. Kau mau ikut Yun?”
kembali mengalihkan perhatian
“ani,
aku tak tertarik”
“acara
ini bisa menghjburmu Yun. Aishh kau ini”
“miahae
Chun, aku pulang dulu” sambil berdiri mengambil tas disebelahnya
~YJ
Sesampainya dirumah, tepatnya di teras rumah,
Yunho langsung tak sadarkan diri. Dia langsung terjatuh di depan pintu masuk.
Untung saja ada maid yang kebetulan lewat di depan pintu rumah dan segera
menyelamatkan Yunho. Orang tua Yunho juga langsung menghampiri putra nya itu
ketike seoramg maid memberitau keadaan Yunho sekarang. Tanpa banyak bicara
Yunho langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
20 menit kemudian dokter yang menangani Yunho
keluar dari kamar Yunho dirawat, beliau mengatakan bahwa Yunho sedikit
mengalami depresi dan mengalami gejala sakit tius. Untuk sementara Yunho
dirawat selama 5 hari di rumah sakit.
Shinki University
"selamat pagi semuanya,
pagi ini kalian kedatangan murid baru, dia pindahan dari MyongJi University. Silahkan
masuk” kata Kim seosangnim sambil melambaikan tangannya pada seseorang diluar
kelas.
Dan masuklah seorang yeoja berparas cantik,
berkulit putih susu, bermata doe hitam, berambut sebahu yang dibiarkan terurai
sempurna. Wajahnya
pun mulus tanpa cacat. Setiap namja yang ada dikelas pun langsung tersihir oleh
pesona yeoja baru ini.
“annyeong
Kim Jaejoong imnida, mohon bantuannya” sapa Jaejoong dengan membungkukan
sedikit badannya
“annyeong
Jaejoong-shhi” jawab seluruh kelas serentak
“Jaejoong-sshi
silahkan cari tempat duduk yang kosong. Kita akan segera memulai pelajarannya”
“ne
seosangnim”
Jaejoong
langsung mendaratkan dirinya di kursi tepat disamping Park Yoochun. Yang
sebenarnya itu adalah kursi Yunho. Yoochun melihat sekilas yeoja disampingnya
itu. Sangat cantik. Alami. Tanpa implan.
Merasa
diperhatikan, Jaejoong menolehkan kepalanya ke kiri dan langsung menjabat
tangan Yoochun.
“Annyeong.
Jaejoong imnida” sapanya sembari tersenyum
“an..annyeong
Yoochun. Park Yoochun imnida” kedapatan tertangkap basah mengamati wajah
Jaejoong Yoochun gugup begitu diajak berkenalan.
‘’ramah
sekali dia. Yunho pasti akan menyukainya’’ kata Yoochun dalam hati
Selama
kelas berlangsung Yoochun diam-diam mengamati Jaejoong, ternyata dia yeoja yang
pandai. Terbukti saat ada sesi Tanya jawab dia bisa menjawab semua pertanyaan
yang diajukan oleh Kim Seosangnim. Begitu bel berbunti Yoochun bergegas ke RS
untuk menemui Yunho. Namun saat Yochun tiba, Yunho baru saja tertidur. Akhirnya
Yoochun bertemu dan mengobrol dengan umma Jung, Yoochun juga bercerita tentang
yeoja baru dikelas mereka yang Yoochun rasa akan menarik hati Yunho. Umma Jung
juga setuju hal tersebut, sudah cukup dalam luka yang dirasakan Yunho, sudah
saatnya dia bangkit dengan bahasa gaulnya sekarang MOVE ON chingu. *admin sok
gaul
Setelah
itu dia berpamitan untuk pulang pada Umma Jung. Bahkan saat Yoochun keluar dari
lift dia tak sadar bila berpapasan dengan Jaejoong. Dengan mudah Jaejoong
menemukan kamar Yunho.
Pertama
Jaejoong bertemu dengan Umma Yunho, lalu dengan appa nya. Jaejoong lalu diajak
bebrbincang-bincang dengan orang tua Yunho. Selama hamper 2 jam disana Jaejoong
mohon untuk berpamitan karena hari sudah sore. Serta Jaejoong memberikan
makanan kesukaan Yunho pada umma Jung.
Flashback
on
“umma
aku pulang” teriak Jaejoong
“ah
kebetulan kau sudah pulang Jae, boleh umma minta bantuanmu?”
“boleh
umma. Ada apa memangnya?”
“umma
dengar anak dari Jung Young Hyo teman bisnis appa mu sakit dan dirawat dirumah
sakit, dan kebetulan umma sebentar lagi harus pergi ke kantor pusat. Bisa kah
kau mengantarnya Jae?”
“ne
umma tentu saja.”
“Jae,
umma dengar dia anak yang baik, dia juga cukup tampan.kikiki” goda umma Kim
“aishh
umma. Jangan bicara yang tidak-tidak. Aku sedang rehat”
“ne
Jae, umma hanya bercanda. Umma juga dengar dia satu kampus denganmu. Bahkan
kata appa mu kalian satu fakultas”
Mendengar
hal itu Jaejoong jadi mengernyitkan dahi. Satu fakultas dengannya?
“apakah
nama namja itu Jung Yunho umma?” Tanya Jaejoong penasaran
“ne
itu dia namanya. Bagaimana kau bisa tahu Jae?”
“tadi
kurasa ada siswa yang absen karena sakit. Tak kusangka ternyata dia yang umma
maksud”
“kebetulan
sekali Jae. kau tau rumah mereka ada disamping rumah kita. Sekarang kita jadi
tetangga dekat”
goda Umma Kim
“aishh
umma aku berangkat dulu. Annyeong umma “
“
ne chagi hati hati”
Flashback
off
Malam
harinya
Yoochun
tiba dikamar Yunho dengan mengenakan kaos dibalut jaket berwarna hitam legam,
dengan membawa kan Yunho sekotak kue. Memang sahabat yang baik.
“bagaimana
keadaanmu Yun? Tanya nya
“sudah
lumayan membaik Chun, tapi harus menginap selama 4 hari kedepan untuk
penyembuhan.” Jawab Yunho
“lekaslah
sembuh Yun. Ada seseorang di kelas kita Yun. Dia yeoja yang ramah, dia juga
pintar sekali.”
“pasti
kutu buku”
“aniyo
Yun, wajahnya tidak seperti seorang culun dan kutu buku. Dia sangat mempesona.
Sungguh” kata Yoochun dengan mata berbinar-binar
“jika
kau tertarik cepatlah ambil dia jadi yeojachingumu Chun, sepertinya kau
bersemangat sekali”
“Ya
Jung, aku hanya mengaguminya saja, lagipula aku dan dia tak ada chemistry
apapun sejak pertama kali aku melihatnya di kelas.”
Yunho
hanya tertawa mendengar perkataan Yoochun, bagaimana bisa seorang PARK YOOCHUN
yang notabene nya adalah seoramg playboy hanya mengagumi seorang yeoja dan
berkata bahwa tak ada chemistry sama sekali. Sungguh diluar logika.
“kurasa
yang seharusnya dirawat disini kau bukan aku.” Ledek Yunho
“bicara
apa kau Yun. 4 hari lagi kampus kita akan menggelar Konser Amal Yun. Kau
berminat ikut? Temani saja aku”
“akan
kupikirkan Chun. Jangan memaksaku ne?”
“apapun
untukmu Jung” tawa Yoochun meledak mendengar apa yang baru saja dikatakannya.
4
days later
Dengan
bersiul-siul Yoochun masuk ke mansion keluarga Jung. Para maid yang sudah hafal
dengan Yoochun langsung mempersilahkannya masuk ke kamar Yunho.
Namun
Yoochun juga tahu tata-krama. Dia mengetuk dulu pintu kamar Yunho, sekali dua
kali tak ada sahutan Yoochun langsung memutar gagang pintu yang kebetulan tak
dikunci. Music yang diputar oleh Yunho telah membudegkan telinga Yoochun.
Yoochun juga ingat bahwa kamar Yunho memang sengaja dibuat kedap suara.
“pantas
saja dia tak mendengar ketukanku” gumamnya dalam hati
Yunho
terlihat begitu tampan dengan setelan tuxedo hitamnya. Rambutnya pun dibuat
se-maskulin mungkin. Tak lupa parfum ****** yang selau menjadi andalan seorang
Jung muda ini.
“kau
tampan sekali Jung” kata Yoochun dengan wajah dibuat se takjub mungkin
“sungguh
Chun? Kau tau aku menghabiskan waktu3 jam hanya untuk manycure dan pedicure
kuku ku yang lentik ini” kata Yunho sambil menggerakkan jemarinya bak seorang
banci botol.
Tawa
2 namja ini menjadi lepas dan membahana. 15 menit kemudian mereka sudah sampai
di tempat berlangsungnya konser amal tersebut
Ball
Room Hotel Sapphire
Banyak
tamu yang datang, sebagian besar datang dari kalangan anak-anak kampus. Dalam
konser amal ini setiap orang wajib untuk mendonasikan uang mereka, namun tak
ada batasan minimal yang harus didonasikan. Itulah kehebatan Shinki
Universitiy. Tiap tahunnya pasti menggelar acara serupa untuk memupuk rasa
kemanusiaan mereka.
Yoochun
pun segera menarik Yunho ke bagian makanan, tak lama kemudian Yoochun pun
langsung di rubung oleh para yeoja yeoja. Merasa risih oleh kehadiran mereka
Yunho pun menyingkirkan diri.
Pandangan mata musangnya menyapu seluruh penjuru
ball room hotel ini. Namun ada seseorang yang nampaknya sudah mengalihkan
perhatian Yunho. Yeoja dengan paras cantik, wajah mulus tanpa cacat, kulit
seputih susu, mat doe yang hitam dan bulat. Dengan balutan gaun pesta selutut
berwarna coklat tua, dipadukan dengan sepatu wedges biru tua,rambut sebahu yang
dibiarkan terurai sempurna. Yeoja itu terlihat sedang berbincang dengan
temannya, terlihat sesekali dia menyunggingkan senyum di bibir cherry nya.
Omona terlihat sangat cantik.
Yunho
merasakan dadanya sesak tiba-tiba, jantungnya berdetak dengan cepat. Keringat
dingin mengucur dari pelipisnya, padahal diruangan ini full AC. Seumur hidupnya
Yunho belum pernah merasakan sensassi
yang begitu dahsyat dalam dirinya. Bahkan saat dia pertama kali berkenalan
dengan Jae-In rasanya tidak se hebat ini. Yeoja tersebut telah menyihir Yunho
dengan pesona alaminya. Bibir hatinya menyunggingkan senyum yang sulit
diartikan. Mata musangnya menyusuri setiap gerak-gerik yeoja itu. Sampai acara
selesai pun Yunho masih terbayang-bayang bayangan yeoja cantik tersebut, bahkan
saat dia masuk ke mansionnya, dia bersiul-siul dan bernyanyi-nyayi dengan
riangnya. Sampai akhirnya Yunho tertidur dengan pulas malam itu.
Entah
kekuatan apa yang sudah masuk ke dalam diri Yunho hingga dia dengan semangatnya
bangun pagi dan bergegas untuk mandi dan sarapan. Saat sarapan pun Yunho masih
bernyanyi-nyanyi sendiri, Umma Jung yang mengetahui keanehan pada anaknya itu
hanya bisa tersenyum. Umma nya tahu jika Yunho sedang jatuh cinta (lagi). Saat
Yunho keluar untuk mengeluarkan mobil sportnya, pandangan matanya tak sengaja
diarahakan pada rumah disebelah kanannya. Yunho membelalakan matanya seketika
kala melihat yeoja yang berada di pesta kemarin malam ada di sebelah rumahnya.
“jadi
dia tinggal disini? Kesempatan yang bagus” ujarnya sambil tersenyum mesum
*yunppa dari dulu memang mesum
Yeoja
itu tak menyadari kehadiran Yunho disana. Dia langsung masuk ke mobilnya dan
bergegas pergi. Dengan terburu-buru Yunho mengikutinya dari belakang, yeoja itu
memang sudah membuaat Yunho setengah-gila.
Yunho
kaget untuk yang ke dua kalinya kala melihat mobil yeoja tadi masuk ke gerbang
Shinki University.
Setelah
memarkir mobilnya, Yunho langsung lari ke kelasnya. Saat dia tiba di kelas
Yoochun belum Nampak jidatnya, sepertinya dia akan masuk siang hari ini.
Yunho
langsung mendaratkan dirinya di kursi, namun sesuatu mengusiknya. Aroma wangi
tercium dari kusri yang diduduki Yunho. Aroma vanilla bercampur mint yang
sangat enak untuk dinikmati. Yunho sempat
menghirup dalam-dalam aroma tersebut.
Sampai akhirnya…….
“Jiwon-ah,
selama aku tak masuk siapa yang duduk disini?”
“kim
jaejoong Yun-ah. “
“nuguya?”
“aku
lupa, dia murid baru disini Yun. Lihat saja nanti”
Yunho
mengernyitkan dahinya. Kim Jaejoong. Siapa dia?
Saat
bel berbunyi Yunho kembali tersontak, dunianya seolah terbagi menjadi 4. Waktu
seakan telah berhenti
berputar. Yeoja kemarin malam itu ternyata adalah TEMAN
SATU KELASNYA MERANGKAP, TETANGGANYA.
“Tuhan,
mimpi apa aku semalam” gumamnya.
Yunho
mengetahui bahwa yeoja itu adalah Kim Jaejoong. Kebetulan dia duduk didepan
Yunho. Jadi Yunho bisa menikmati aroma wangi yang dipancarkan oleh nya.
“annyeong,
Kim Jaejoong imnida.” Sapanya sembari tersenyum
Yunho
terkejut kembali untuk yang *admin lupa
Dia
tersepona oleh kecantkan Jaejoong. Saat melihat dari dekat wajah Jaejoong
sungguh sangat cantik mempesona siapa saja yang melihatnya.
Yunho
sempat terbengong sampai akhirnya…..
“Yunho-shhi,
gwenchana?” tangan Jaejoong melambai di depan wajah tampan Yunho.
Jaejoong
juga sempat terpesona oleh ke-manly an Yunho. Mata musang yang tajam, bibir
hati yang sexy, hidung yang mancung nan kecil. Wajah yang kecil pula. Dengan
kulit kecoklatan yang menambah kesan sexy
dalam diri Yunho. Jaejoong sempat
merasakan dadanya bergetar. Jantungnya berdetak sangat cepat.
Seketika
juga 2 orang itu tersadar.
“ah
annyeong Jaejoong-shhi, Jung Yunho. Bagaimana kau tahu namaku?”
“ah,
jadi kemarin aku disuruh umma ku untuk menengokmu ke RS. Dan aku sempat melihat
namanu di papan daftar pasien. Umma ku bilang orang tua mu teman bisnis appa dan umma ku.”
“Jadi begitu, apa yang mengirim bulgogoi kemarin itu kau? omong-omong tak
perlu seformal itu Jae, panggil saja Yunho” terangnya sambil tersenyum
“Ne
Yun” jawabnya sambil tersenyum lalu membalikkan badannya ke depan
Selama
kelas Choi seosangnim Yunho hanya bisa memandangi Jaejoong dari belakang. Namun
senyum yang diukirkannya tak pernah surut.
‘gadis
manis ini telah menyeretku ke dunianya’ batin Yunho
TBC
dulu untuk chap 1 nya Chingu
Lanjut
or delete?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar