Senin, 22 April 2013

Be My Girl Chap 1

terinspirasi dari lagunya JYJ Be My Girl
ide murni datang dari admin
Jika ada kesamaan cerita mohon dimaafkan





Happy reading
Siang itu, seorang namja tampan bermata musang, berwajah kecil, berkulit coklat sedang sibuk mengamati layar ponselnya, tertera sebuah pesan masuk. Namun agaknya si namja tersebut tak ingin membukanya, pesan masuk tersebut dibiarkan saja hingga ponselnya dimasukan kembali ke dalam saku celananya

Yunho POV On
Selama menyusuri pinggir pantai, aku hanya bisa merasakan sakitnya hatiku setelah ditinggal yeojachinguku yang sangat kucintai. Hanya masalah sepele dia meninggalkanku, memutuskan hubunganku sepihak, lantaran dia sudah bosan denganku. Aku bahkan sudah berjanji akan menuruti apapun maunya sehingga dia bisa kembali padaku, namun kehendaknya lebih besar daripada keinginanku. Dia tetap memutuskanku.
Di pantai ini lah kami bertemu, disinilah kami mengikarkan janji untuk saling menjaga satu sama lain, ditempat inilah kami senang menghabiskan waktu berdua, sekedar untuk melihat matahri terbenam.
Namun sekarang sudah berbeda, begitu ku tapakkan kakiku ditempat ini, sudah tak terasa kehangatan yang sering kami ukirkn ditempat ini. Seolah tempat ini sudah menjadi asing untukku. Angin pantai yang dulu terasa lembut membelai kini menjadi angin yang siap menghempaskan siapapun yang berani mendekat.
“Jae-In ah, kenapa kau lakukan ini?” keluhnya
Yunho POV Off


Kembali ke Seoul


Saat kembali ke kampus, Yunho hanya memangdang lantai koridor yang dipenuhi oleh mahasiswa lain.
Suara yang sangat dikenalnya membuat lamunan Yunho buyar, seketika secara tak sadar dia mencari sumber suara tersebut hingga sampai di lapangan basket. Choi Jae-In, yeoja yang sudah hampir menemani Yunho selama 1,5 tahun belakang tengah menyoraki tim basket kampus yang sedang latihan. Jae-In adalah ketua Cheersleader di kampusnya. Dia menjadi yeoja idola di kampusnyakarena Jae-In memiliki semuanya yang diidamkan oleh semua yeoja, tubuh langsing, tinggi, cantik, berpenampilan menarik, dan dia juga adalah anak pemilik yayasan di Shinki High School.

Banyak namja yang mengejar-ngejar Jae-in, karena kecantikan, kepopuleran dan kekayaannya. Namun Jae-in menambatkan hatinya pada Yunho kala itu. Dan secara sederhana mereka pun resmi menjadi pasangan kekasih, banyak yang mendukung hubungan Yunho dan Jae-in. namun ada juga yang menentang. Selama berpacaran pun hubungan mereka kerap dilanda gossip. Karena Jae-in juga merangkap sebagai model di sebuah majalah fashion teranyar. Namun Yunho tetap bertahan dengan Jae-In Karena Yunho mencintai Jae-in secara tulus. Namun semua itu hanya tinggal kenangan, semuanya telah berakhir. Dengan lesu Yunho meninggalkan lapangan basket dan langsung bergegas menuju ke kafetaria mencari Yoochun sahabatnya.

“Yo, Yun kenapa kau? Wajahmu kusut sekali”

“kau pastinya sudah tahu Chun, tak perlu banyak bertanya” jawab Yunho sinis

“aigo, yeoja itu lagi? Yun, sudah berapa kali kubilang, segeralah mencari yeoja lain, ku yakin dengan kau mencari yang baru luka hatimu pasti akan terobati”

“tak semudah ucapanmu Chun, ini sangatlah sulit.”

“berusahalah Yun, yeoja di duni ini tak hanya dia. Lagipula sudah kubilang dari awal dia tak cocok untukmu, kau masih nekad mengambil dia menjadi yeojachingu mu.”

“namanya cinta tak bisa ditentang dengan apapun Chun.’’

‘’ku dengar sebentar lagi kampus kita akan menggelar konser amal. Kau mau ikut Yun?” kembali mengalihkan perhatian

“ani, aku tak tertarik”

“acara ini bisa menghjburmu Yun. Aishh kau ini”

“miahae Chun, aku pulang dulu” sambil berdiri mengambil tas disebelahnya


~YJ

Sesampainya dirumah, tepatnya di teras rumah, Yunho langsung tak sadarkan diri. Dia langsung terjatuh di depan pintu masuk. Untung saja ada maid yang kebetulan lewat di depan pintu rumah dan segera menyelamatkan Yunho. Orang tua Yunho juga langsung menghampiri putra nya itu ketike seoramg maid memberitau keadaan Yunho sekarang. Tanpa banyak bicara Yunho langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

20 menit kemudian dokter yang menangani Yunho keluar dari kamar Yunho dirawat, beliau mengatakan bahwa Yunho sedikit mengalami depresi dan mengalami gejala sakit tius. Untuk sementara Yunho dirawat selama 5 hari di rumah sakit.

Shinki University


"selamat pagi semuanya, pagi ini kalian kedatangan murid baru, dia pindahan dari MyongJi University. Silahkan masuk” kata Kim seosangnim sambil melambaikan tangannya pada seseorang diluar kelas.
Dan masuklah seorang yeoja berparas cantik, berkulit putih susu, bermata doe hitam, berambut sebahu yang dibiarkan terurai sempurna. Wajahnya pun mulus tanpa cacat. Setiap namja yang ada dikelas pun langsung tersihir oleh pesona yeoja baru ini.

“annyeong Kim Jaejoong imnida, mohon bantuannya” sapa Jaejoong dengan membungkukan sedikit badannya

“annyeong Jaejoong-shhi” jawab seluruh kelas serentak

“Jaejoong-sshi silahkan cari tempat duduk yang kosong. Kita akan segera memulai pelajarannya”

“ne seosangnim”

Jaejoong langsung mendaratkan dirinya di kursi tepat disamping Park Yoochun. Yang sebenarnya itu adalah kursi Yunho. Yoochun melihat sekilas yeoja disampingnya itu. Sangat cantik. Alami. Tanpa implan.

Merasa diperhatikan, Jaejoong menolehkan kepalanya ke kiri dan langsung menjabat tangan Yoochun.

“Annyeong. Jaejoong imnida” sapanya sembari tersenyum

“an..annyeong Yoochun. Park Yoochun imnida” kedapatan tertangkap basah mengamati wajah Jaejoong Yoochun gugup begitu diajak berkenalan.

‘’ramah sekali dia. Yunho pasti akan menyukainya’’ kata Yoochun dalam hati

Selama kelas berlangsung Yoochun diam-diam mengamati Jaejoong, ternyata dia yeoja yang pandai. Terbukti saat ada sesi Tanya jawab dia bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh Kim Seosangnim. Begitu bel berbunti Yoochun bergegas ke RS untuk menemui Yunho. Namun saat Yochun tiba, Yunho baru saja tertidur. Akhirnya Yoochun bertemu dan mengobrol dengan umma Jung, Yoochun juga bercerita tentang yeoja baru dikelas mereka yang Yoochun rasa akan menarik hati Yunho. Umma Jung juga setuju hal tersebut, sudah cukup dalam luka yang dirasakan Yunho, sudah saatnya dia bangkit dengan bahasa gaulnya sekarang MOVE ON chingu. *admin sok gaul

Setelah itu dia berpamitan untuk pulang pada Umma Jung. Bahkan saat Yoochun keluar dari lift dia tak sadar bila berpapasan dengan Jaejoong. Dengan mudah Jaejoong menemukan kamar Yunho.
Pertama Jaejoong bertemu dengan Umma Yunho, lalu dengan appa nya. Jaejoong lalu diajak bebrbincang-bincang dengan orang tua Yunho. Selama hamper 2 jam disana Jaejoong mohon untuk berpamitan karena hari sudah sore. Serta Jaejoong memberikan makanan kesukaan Yunho pada umma Jung.

Flashback on

“umma aku pulang” teriak Jaejoong

“ah kebetulan kau sudah pulang Jae, boleh umma minta bantuanmu?”

“boleh umma. Ada apa memangnya?”

“umma dengar anak dari Jung Young Hyo teman bisnis appa mu sakit dan dirawat dirumah sakit, dan kebetulan umma sebentar lagi harus pergi ke kantor pusat. Bisa kah kau mengantarnya Jae?”

“ne umma tentu saja.”

“Jae, umma dengar dia anak yang baik, dia juga cukup tampan.kikiki” goda umma Kim

“aishh umma. Jangan bicara yang tidak-tidak. Aku sedang rehat”

“ne Jae, umma hanya bercanda. Umma juga dengar dia satu kampus denganmu. Bahkan kata appa mu kalian satu fakultas”

Mendengar hal itu Jaejoong jadi mengernyitkan dahi. Satu fakultas dengannya?

“apakah nama namja itu Jung Yunho umma?” Tanya Jaejoong penasaran

“ne itu dia namanya. Bagaimana kau bisa tahu Jae?”

“tadi kurasa ada siswa yang absen karena sakit. Tak kusangka ternyata dia yang umma maksud”

“kebetulan sekali Jae. kau tau rumah mereka ada disamping rumah kita. Sekarang kita jadi tetangga dekat” 
goda Umma Kim

“aishh umma aku berangkat dulu. Annyeong umma “

“ ne chagi hati hati”

Flashback off

Malam harinya


Yoochun tiba dikamar Yunho dengan mengenakan kaos dibalut jaket berwarna hitam legam, dengan membawa kan Yunho sekotak kue. Memang sahabat yang baik.

“bagaimana keadaanmu Yun? Tanya nya

“sudah lumayan membaik Chun, tapi harus menginap selama 4 hari kedepan untuk penyembuhan.” Jawab Yunho

“lekaslah sembuh Yun. Ada seseorang di kelas kita Yun. Dia yeoja yang ramah, dia juga pintar sekali.”

“pasti kutu buku”

“aniyo Yun, wajahnya tidak seperti seorang culun dan kutu buku. Dia sangat mempesona. Sungguh” kata Yoochun dengan mata berbinar-binar

“jika kau tertarik cepatlah ambil dia jadi yeojachingumu Chun, sepertinya kau bersemangat sekali”

“Ya Jung, aku hanya mengaguminya saja, lagipula aku dan dia tak ada chemistry apapun sejak pertama kali aku melihatnya di kelas.”

Yunho hanya tertawa mendengar perkataan Yoochun, bagaimana bisa seorang PARK YOOCHUN yang notabene nya adalah seoramg playboy hanya mengagumi seorang yeoja dan berkata bahwa tak ada chemistry sama sekali. Sungguh diluar logika.

“kurasa yang seharusnya dirawat disini kau bukan aku.” Ledek Yunho

“bicara apa kau Yun. 4 hari lagi kampus kita akan menggelar Konser Amal Yun. Kau berminat ikut? Temani saja aku”

“akan kupikirkan Chun. Jangan memaksaku ne?”

“apapun untukmu Jung” tawa Yoochun meledak mendengar apa yang baru saja dikatakannya.


4 days later

Dengan bersiul-siul Yoochun masuk ke mansion keluarga Jung. Para maid yang sudah hafal dengan Yoochun langsung mempersilahkannya masuk ke kamar Yunho.
Namun Yoochun juga tahu tata-krama. Dia mengetuk dulu pintu kamar Yunho, sekali dua kali tak ada sahutan Yoochun langsung memutar gagang pintu yang kebetulan tak dikunci. Music yang diputar oleh Yunho telah membudegkan telinga Yoochun. Yoochun juga ingat bahwa kamar Yunho memang sengaja dibuat kedap suara.

“pantas saja dia tak mendengar ketukanku” gumamnya dalam hati

Yunho terlihat begitu tampan dengan setelan tuxedo hitamnya. Rambutnya pun dibuat se-maskulin mungkin. Tak lupa parfum ****** yang selau menjadi andalan seorang Jung muda ini.

“kau tampan sekali Jung” kata Yoochun dengan wajah dibuat se takjub mungkin

“sungguh Chun? Kau tau aku menghabiskan waktu3 jam hanya untuk manycure dan pedicure kuku ku yang lentik ini” kata Yunho sambil menggerakkan jemarinya bak seorang banci botol.

Tawa 2 namja ini menjadi lepas dan membahana. 15 menit kemudian mereka sudah sampai di tempat berlangsungnya konser amal tersebut

Ball Room Hotel Sapphire


Banyak tamu yang datang, sebagian besar datang dari kalangan anak-anak kampus. Dalam konser amal ini setiap orang wajib untuk mendonasikan uang mereka, namun tak ada batasan minimal yang harus didonasikan. Itulah kehebatan Shinki Universitiy. Tiap tahunnya pasti menggelar acara serupa untuk memupuk rasa kemanusiaan mereka.

Yoochun pun segera menarik Yunho ke bagian makanan, tak lama kemudian Yoochun pun langsung di rubung oleh para yeoja yeoja. Merasa risih oleh kehadiran mereka Yunho pun menyingkirkan diri. 

Pandangan mata musangnya menyapu seluruh penjuru ball room hotel ini. Namun ada seseorang yang nampaknya sudah mengalihkan perhatian Yunho. Yeoja dengan paras cantik, wajah mulus tanpa cacat, kulit seputih susu, mat doe yang hitam dan bulat. Dengan balutan gaun pesta selutut berwarna coklat tua, dipadukan dengan sepatu wedges biru tua,rambut sebahu yang dibiarkan terurai sempurna. Yeoja itu terlihat sedang berbincang dengan temannya, terlihat sesekali dia menyunggingkan senyum di bibir cherry nya. Omona terlihat sangat cantik.

Yunho merasakan dadanya sesak tiba-tiba, jantungnya berdetak dengan cepat. Keringat dingin mengucur dari pelipisnya, padahal diruangan ini full AC. Seumur hidupnya Yunho belum pernah  merasakan sensassi yang begitu dahsyat dalam dirinya. Bahkan saat dia pertama kali berkenalan dengan Jae-In rasanya tidak se hebat ini. Yeoja tersebut telah menyihir Yunho dengan pesona alaminya. Bibir hatinya menyunggingkan senyum yang sulit diartikan. Mata musangnya menyusuri setiap gerak-gerik yeoja itu. Sampai acara selesai pun Yunho masih terbayang-bayang bayangan yeoja cantik tersebut, bahkan saat dia masuk ke mansionnya, dia bersiul-siul dan bernyanyi-nyayi dengan riangnya. Sampai akhirnya Yunho tertidur dengan pulas malam itu.

Entah kekuatan apa yang sudah masuk ke dalam diri Yunho hingga dia dengan semangatnya bangun pagi dan bergegas untuk mandi dan sarapan. Saat sarapan pun Yunho masih bernyanyi-nyanyi sendiri, Umma Jung yang mengetahui keanehan pada anaknya itu hanya bisa tersenyum. Umma nya tahu jika Yunho sedang jatuh cinta (lagi). Saat Yunho keluar untuk mengeluarkan mobil sportnya, pandangan matanya tak sengaja diarahakan pada rumah disebelah kanannya. Yunho membelalakan matanya seketika kala melihat yeoja yang berada di pesta kemarin malam ada di sebelah rumahnya.

“jadi dia tinggal disini? Kesempatan yang bagus” ujarnya sambil tersenyum mesum *yunppa dari dulu memang mesum

Yeoja itu tak menyadari kehadiran Yunho disana. Dia langsung masuk ke mobilnya dan bergegas pergi. Dengan terburu-buru Yunho mengikutinya dari belakang, yeoja itu memang sudah membuaat Yunho setengah-gila.

Yunho kaget untuk yang ke dua kalinya kala melihat mobil yeoja tadi masuk ke gerbang Shinki University.
Setelah memarkir mobilnya, Yunho langsung lari ke kelasnya. Saat dia tiba di kelas Yoochun belum Nampak jidatnya, sepertinya dia akan masuk siang hari ini.

Yunho langsung mendaratkan dirinya di kursi, namun sesuatu mengusiknya. Aroma wangi tercium dari kusri yang diduduki Yunho. Aroma vanilla bercampur mint yang sangat enak untuk dinikmati. Yunho sempat 

menghirup dalam-dalam aroma tersebut. Sampai akhirnya…….

“Jiwon-ah, selama aku tak masuk siapa yang duduk disini?”

“kim jaejoong Yun-ah. “

“nuguya?”

“aku lupa, dia murid baru disini Yun. Lihat saja nanti”

Yunho mengernyitkan dahinya. Kim Jaejoong. Siapa dia?

Saat bel berbunyi Yunho kembali tersontak, dunianya seolah terbagi menjadi 4. Waktu seakan telah berhenti 
berputar. Yeoja kemarin malam itu ternyata adalah TEMAN SATU KELASNYA MERANGKAP, TETANGGANYA.

“Tuhan, mimpi apa aku semalam” gumamnya.
Yunho mengetahui bahwa yeoja itu adalah Kim Jaejoong. Kebetulan dia duduk didepan Yunho. Jadi Yunho bisa menikmati aroma wangi yang dipancarkan oleh nya.

“annyeong, Kim Jaejoong imnida.” Sapanya sembari tersenyum

Yunho terkejut kembali untuk yang *admin lupa

Dia tersepona oleh kecantkan Jaejoong. Saat melihat dari dekat wajah Jaejoong sungguh sangat cantik mempesona siapa saja yang melihatnya.

Yunho sempat terbengong sampai akhirnya…..

“Yunho-shhi, gwenchana?” tangan Jaejoong melambai di depan wajah tampan Yunho.

Jaejoong juga sempat terpesona oleh ke-manly an Yunho. Mata musang yang tajam, bibir hati yang sexy, hidung yang mancung nan kecil. Wajah yang kecil pula. Dengan kulit kecoklatan yang menambah kesan sexy 
dalam diri Yunho. Jaejoong sempat merasakan dadanya bergetar. Jantungnya berdetak sangat cepat.

Seketika juga 2 orang itu tersadar.
“ah annyeong Jaejoong-shhi, Jung Yunho. Bagaimana kau tahu namaku?”

“ah, jadi kemarin aku disuruh umma ku untuk menengokmu ke RS. Dan aku sempat melihat namanu di papan daftar pasien. Umma ku bilang orang tua mu teman bisnis appa dan umma ku.”

“Jadi begitu, apa yang mengirim bulgogoi kemarin itu kau? omong-omong tak perlu seformal itu Jae, panggil saja Yunho” terangnya sambil tersenyum

“Ne Yun” jawabnya sambil tersenyum lalu membalikkan badannya ke depan

Selama kelas Choi seosangnim Yunho hanya bisa memandangi Jaejoong dari belakang. Namun senyum yang diukirkannya tak pernah surut.

‘gadis manis ini telah menyeretku ke dunianya’ batin Yunho


TBC dulu untuk chap 1 nya Chingu
Lanjut or delete?



Tidak ada komentar: